The Definitive Guide to buah nipah

Kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya tantangan kehidupan. Setiap tantangan yang kita hadapi akan membuat kita berproses menjadi manusia yang lebih kuat. Namun, dalam proses ini seringkali kita merasa lemah bahkan seakan tidak sanggup sehingga semangat hidup kita pun menurun.

Kehidupan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kita menghadapi tantangan dan badai hidup yang dapat menggoyahkan iman kita. Tetapi semua itu dapat menjadi sebuah jalan agar kita makin berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan.

Refleksi: Ayat ini adalah perintah ilahi untuk tidak takut dan berani, karena kehadiran Tuhan yang konstan adalah jaminan utama kita dalam menghadapi segala kesulitan.

وَأَرْبَعٌ مِـنَ اْلإِنَاثِ تُـذْكَـرُ * رِضْـوَانُ رَبِّي لِلْجَمِـيْعِ يُذْكَرُ

“Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."” – Roma 4: eighteen

Pada saat Hasan menjabat sebagai khalifah, Muawiyah sebenarnya mendatangi beliau dan meminta beliau untuk menyerahkan jabatan khalifah kepadanya. Sebab, menurut Muawiyah, hanya dia yang berhak memimpin umat Islam. 

Hasan dengan lapang dada menyerahkan jabatan khalifah terseburt namun dengan sejumlah syarat. Syarat tersebut diantaranya adanya kepemimpinan akan kembali pada Hasan setelah Muawiyah tiada. 

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

. jadi firman Tuhan adalah bagaikan air susu yang murni dan yang rohani untuk bertumbuh dan membangun diri di dalam iman.

demikian juga Roh membantu kita dalam ke lemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa ; tetapi Roh sendiri  berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yg tidak terucapkan.

“Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:"Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."” – Yosua one: 10-11

Refleksi: Rasul Paulus memberikan sebuah perspektif yang mengubah pemahaman kita tentang penderitaan. Ia mendorong kita untuk berfokus pada yang kekal, di mana masalah-masalah sesaat melayani tujuan ilahi, menumbuhkan more info kemuliaan di dalam diri kita yang jauh lebih besar daripada masalah-masalah tersebut.

Paulus menjalani kehidupan yang penuh dengan penderitaan. Karena itu, dia bisa mengucakan kata-kata pengharapan dari Roh Kudus dengan percaya diri. Paulus mengajarkan kita cara untuk bersukacita dalam penderitaan kita.

Di mana pada kelahirannya juga Saidina Husain disambut sama dengan kelahiran abangya oleh Rasulullah SAW dengan mengumandangkan azan di telinganya dan menyembelih akikah setelah tujuh hari kelahirannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *